Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2

Selamat bertemu kembali dengan saya dan kali ini saya akan menuliskan tentang jurnal refleksi dwi mingguan saya pada modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Jurnal refleksi ini harus dituangkan kedalam jurnal refleksi setiap saya menyelesaikan materi setiap modul. dan jurnal refleksi ini merupakan tugas yang wajib harus dilakukan pada pendidikan guru penggerak oleh semua Calon Guru Penggerak.

Kegiatan dan pelajaran dalam modul 3.2 ini telah selesai saya ikuti maka saya akan menuliskan refleksi saya seperti biasanya. Saya akan menuliskan semua pengalaman saya dan semua yang saya rasakan selama mempelajari modul 3.2 ini dalam artikel ini. Dengan model 4F yang dapat diterjemahkan model 4P yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu:

1. Fact (Peristiwa)

Kegiatan pada Modul 3.2 dimulai dari tanggal 2 Mei 2023 yaitu mempelajari materi mulai dari diri. Pada materi ini kami diarahkan untuk mengingat kembali faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

Kemudian pada tanggal 3 Mei 2023 kami mempelajari materi Eksplorasi Konsep diantaranya diminta untuk mengerjakan studi kasus di bawah ini. Hubungkan dengan materi pendekatan berbasis masalah dan pendekatan berbasis aset, serta Pengembangan Komunitas Berbasis Aset.

Pada tanggal 6 Mei 2023 masuk ruang kolaborasi. Pada ruang kolaborasi ini kami di dibagi dalam kelompok untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi aset/modal yang terdapat di lingkungan tempat tinggal. Aset modal yang dimaksud diantaranya: aset manusia, sosial, fisik, lingkungan, finansial, politik, agama dan budaya yang dibimbing oleh Fasilitator yaitu Bapak Irvan, S.Pd dengan didampingi juga oleh Pengajar Praktik Ibu Nurlindayani, S.Pd. Kemudian dilanjutkan sesi ruang kolaborasi pada tanggal 8 Mei 2023 untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya.






Pada tanggal 8 sampai dengan 9 Mei 2023 masuk ke Demonstrasi Kontekstual. Dalam demontrasi kontekstual kali ini kami diminta untuk menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang tersedia di LMS, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video, mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran serta menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktik yang ditampilkan.

Pada tanggal 13 April 2023 saya masuk pada materi elaborasi pemahaman lewat vcon bersama instruktur nasional yaitu ibu Reni Nurhapsari. Disini instruktur mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring dengan instruktur.


 

2. Feeling (Perasaan)

Dengan mengikuti sesi pembelajaran kali ini, saya merasa senang karena saya kembali memperoleh pengetahuan baru terkait materi yang disajikan oleh modul ini. Saya tertarik untuk memetakan seluruh aset/sumber daya yang ada di sekitar lingkungan sekolah saya untuk nantinya pasti kan dapat dimanfaatkan. Saya juga berkeinginan besar untuk mengajak rekan sejawat di sekolah untuk dapat menggunakan pendekatan PKBA (Pengembangan Komunitas Berbasis Aset) dengan menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan.

3. Findings (Pembelajaran)

Setelah melakukan sesi pembelajaran Ruang Kolaborasi Sesi 1 pada modul ini, ada banyak hal positif yang saya peroleh sebagai hasil belajar saya. Modul ini mengajak saya untuk menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir dengan memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Jadi kita diwajibkan untuk mengubah paradigma/pola pikir kita yang cenderung menggunakan pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit Based Thinking).

Di modul ini, CGP juga belajar terkait keberadaan sekolah sebagai ekosistem yaitu sebagai bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup: murid, guru, kepala sekolah, staf/tenaga kependidikan, pengawas sekolah, orangtua murid/wali, dan masyarakat sekitar sekolah) dan abiotik ( unsur yang tidak hidup: keuangan, sarana dan prasarana).

Pembelajaran di modul ini juga memberi kesempatan untuk dapat membedakan tujuh aset utama yang dimiliki oleh lingkungan sekolah meliputi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik dan modal agama dan budaya. Dengan mengetahui aset-aset dalam komunitas, maka kita diharapkan memiliki strategi dalam pemanfaatannya sehingga pada akhirnya kita memiliki karakteristik komunitas yang sehat dan resilen.

4. Future (Penerapan)

Setelah memahami pembelajaran di modul ini harapannya CGP dapat menerapkan pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset (Asset-Based Community Development/ABCD) dengan ditandai perubahan pola pikir (mindset) dan sikap positif sebagai langkah awal. Penerapan modul ini akan dapat membantu sekolah dalam membangun ekosistem yang mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan murid demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila karena perlu diingat bahwa keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada cara pandang sekolah melihat ekosistemnya.

Sekian uraian yang dapat saya sampaikan dalam Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Provinsi Aceh.


www.pakiqin.com/ search/label/CGP-7
Alamat Portofolio Digital

Ahmad Sodiqin, S.ST
Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Nurlindayani, S.Pd
Pengajar Praktik

IRVAN, S.Pd
Fasilitator

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel