1.2.a.8. Koneksi Antar Materi Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P):

1. Peristiwa (Fact)

Mengenai koneksi antar materi dari modul 1.1 dan modul 1.2 ini tentu banyak ‘fact’ yang saya dapati. Beberapa diantaranya misalnya:



  • Pada modul 1.1 pembahasan di fokuskan pada pembelajaran peseta didik yaitu tentang cara menuntun murid seperi petani yang menanam padi, sedang di modul 1.2 pembahasan modul berfokus pada nilai-nilai seorang guru penggerak yaitu tentang pribadi yang harus dimiliki seorang guru penggerak serta peran guru penggerak dalam profesinya, bagaimana ia tergerak, bergerak, serta menemukan cara untuk menggerakkan komunitas pendidikan.
  • Guru penggerak memiliki nilai-nilai yang harus selalu diterapkan dan agar dapat menjadi teladan bagi rekan guru dan juga komunitasnya. Nilai-nilai tersebut antara lain yaitu: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, Berpihak pada murid.
  • Peran guru penggerak di dalam pembelajaran dan pengembangan sekolahnya yaitu: Berpihak pada murid, Reflektif, Innovatif, Kolaboratif, Mandiri.
  • Manusia tergerak dalam memahami ini dibahas beberapa hal, misalnya: Kinerja otak (triune brain, berpikir cepat-lambat), Kebutuhan genetis (5 kebutuhan dasar manusia), serta tahap-tahap tumbuh kembang anak.
  • Manusia merdeka bergerak dengan pembahasan antara lain: memahami teori pilihan, motivasi intrinsik, profil pelajar pancasila, dan nilai-nilai guru penggerak.
  • Menuntun kekuatan kodrat manusia menggerakkan yang meliputi bahasan tentang diagram identitas gunung es, lingkaran pengaruh, dan peran guru penggerak.
  • Lalu kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah bahwa antara modul 1.1 dan modul 1.2 ini memiliki hubungan keterkaitan yang sangat elemental dan sangat prinsipil. Adalah sebuah keterkaitan yang sangat erat dan tak terpisahkan. Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah bahwa materi modul 1.1 menjadi landasan filosofis, yang akan mengkristal dan mengendap dalam jiwa sanubari insan-insan pelaku pendidikan, khususnya para guru dalam menjalankan amanahnya untuk memajukan pendidikan demi harkat dan martabat bangsa kita bangsa Indonesia.

2. Perasaan (Feeling)

Ketika mempelajari modul ini benar-benar saya mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Kalau selama ini pemahaman saya tentang filosofi Pendidikan KHD hanya sekilas. Tetapi ketika mempelajari 2 modul ini saya mendapatkan informasi yang sangat penting sekali dalam hubungan saya dengan murid-murid.

Saya merasa seperti bagaikan secangkir kopi yang di dalamnya ada rasa manis dan sedikit pahit. Rasa pahit merupakan tantangan/hambatan /kendala yang dihadapi yang akan saya kendalikan atau perangi sedangkan rasa manisnya itu adalah ilmu atau pengalaman berharga yang saya dapatkan dari Pendidikan Guru Penggerak, saya merasa bersyukur dan bahagia dengan kesempatan belajar sebagai seorang pendidik yang masih minim pengalaman, saya harus banyak belajar untuk membenahi diri, saya merasa tergugah untuk mengimplementasikan ilmu dari setiap materi serta memotivasi saya untuk mempraktekkan dan berbagi.

3. Pembelajaran

Sebelum mempelajari filosofi Pendidikan KHD dan nilai serta peran Guru penggerak, saya hanya mempunyai pikiran, bahwa murid-murid seperti gelas kosong yang harus diisi penuh yang berasal dari saya sebagai pendidik, serta perlakuan terhadap semua murid hampir sama walaupun ada perbedaan perlakuan tetapi itu tidak mendasar.

Tetapi sekarang saya berpikir, bahwa murid-murid sudah terisi wadahnya bahkan mungikin sudah hampir penuh. Tugas saya sekarang membimbing sehingga yang sudah ada semakin bagus dan bertambah penuh. Serta bertugas menggali potensi yang masih terpendam untuk segera dimunculkan. Sebagai guru yang baik harus mempunyai 4 nilai dan peran guru pengerak agar tercapinya merdeka belajar.

4. Penerapan ke depan (Rencana)

Untuk menguatkan peran dan nilai guru penggerak yang bisa saya dilakukan adalah:
  • Berpihak pada murid adalah bersikap among atau menuntun.
  • Mandiri adalah berinisiatif untuk bergerak dan memotivasi diri.
  • Reflektif adalah berpikir terbuka dan bertanya pada diri.
  • Kolaboratif adalah bekerjasama dengan komunitas praktisi
  • Lebih Inovatif adalah menciptakan hal baru dan berani berkarya.
  • Dalam rangka mengembangkan diri, maka saya akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang akan menambah wawasan dan keterampilan saya sebagai pendidik.
  • Mengadakan kegiatan bersama guru-guru lainnya dalam rangka pengembangan diri masing-masing.
  • Selalu merefleksikan setiap kegiatan pembelajaran sehingga mendapat umpan balik tentang pembelajaran yang berpihak kepada murid.


www.pakiqin.com/ search/label/CGP-7
Alamat Portofolio Digital

Ahmad Sodiqin, S.ST
Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Nurlindayani
Pengajar Praktik

IRVAN
Fasilitator

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel